Rabu, 14 November 2012


Menganalisa tentang Platinoem band

         Jika saya menjadi seorang manajemen di bidang industri musik tanah air. Dan membentuk sebuah band baru, apa yg akan saya lakukan? Untuk  konsep baru dalam bermusik. Seharusnya, inilah yang ditawarkan Platinoem Band–dimana terdiri dari beberapa mahasiswa yang berprestasi di kampusnya. Untuk  urusan bermusik, mereka menggandeng seperti Sony Music Indonesia dan KAIn entertainment. Hal yang disampaikan juga tergolong unik, yakni featuring aranjer sebagai bintang tamu di dalam albumnya. Dalam album yang juga bertajuk DONNY (Drums)MOCEK (Electric Guitar & dan ANGGA (Acoustic & Electric Guitar, Backing Vocal). Platinoem, (Bass & Backing Vocal), SAM (Lead &  Layer Vocal), CANDRA
Maka itu, jika pasar sekarang sedang didominasi band dengan lagu bergenre pop melayu, Platinoem Band tetap mengusung warna musik pop progresif. Jadi mereka berusaha menentang arus dengan caranya sendiri. Unik dan percaya diri untuk karya dan hasil usaha band tersebut. Untuk itu, kita dapat mengetahui,bagaimana Sony juga mempercayakan dua karya ciptanya di re-arrangement dan dibawakan Platinoem Band, yakni Bukan Untukmu dan Biarkanlah. Tak hanya Sony, aranjer lain juga menjadi bintang tamu di album Platinoem. Mereka antara lain Ronald (ex Drummer Gigi, DR.PM), dan Diat (Yovie & Nuno) Aria Baron (founder /rif, Gigi, Baron’Soulmates) Dody Is (Kahitna).
Untuk itu, mereka juga harus dapat mengubah arus perkembangan musik di indonesia untuk mengalir kearah arus musik yang mereka inginkan.Oleh sebab itu, nama band platinoem ini akan di ingat sebagai acuaan musik band di indonesia, mungkin mereka juga dapat membuat trend baru agar mereka dapat mengangkat nama band mereka jauh ke atas dan bisa saja mereka dapat melebihi band _ band lain yang lebih dulu terkenal dibanding mereka selamanya.
Demikian tanggapan saya terhadap band ini, semoga mereka akan lebih sukses lagi dikemudian hari, sebab mereka mempunyai lagu – lagu dengan lirik yang menarik dan enak di dengar oleh masyarakat luas. Terimah kasih.

Jumat, 26 Oktober 2012

Etika Bisnis


         Sebutkan secara jelas pengertian dari  etika dan moralitas
Etika : Istilah etika, moral dan moralitas seringkali digunakan secara bergantian. Meskipun etika dan moral tersebut hampir sama, namun terdapat perbedaan antara keduanya. Sebelum membicarakan perbedaannya, kita tinjau terlebih dahulu pengertian etika dan moral.
Istilah “etika” berasal dari Yunani kuno,ethos. Kata ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kebiasaan, adat,  watak, perasaan, sikap, cara berpikir dll. Jadi secara etimologis “etika” berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan/ilmu tentang adat kebiasaan, adat. Jadi etimologi kata etika sama dengan moral yang         berarti adat     kebiasaan.
Etika merupakan cabang dari filsafat yang berkaitan dengan studi tentang prinsip-prinsip dan tindakan-tindakan moral. De George dikutip oleh kridawati (2004:2) mendefinisikan sebagai berikut: etika adalah suatu usaha yang sistematis dengan menggunakan penalaran untuk memberikan arti bagi pengalaman-pengalaman moral pribadi dan social untuk menentukan aturan-aturan          yang    menuntun        perilaku          manusia. Etiket, asal kata etiquette (Perancis), yaitu tata cara dan tatakrama yang baik dalam tingkah laku. Etiket adalah sekumpulan aturan-aturan kesopanan yang tidak tertulis namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin sukses dalam perjuangan hidup, persaingan dan pergaulan.
Etiket didukung oleh berbagai nilai, yaitu : Nilai-nilai kepentingan umum, Nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kebaikan, Nilai-nilai kesejahteraan, Nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai, Nilai diskresi (discretion=pertimbangan) penuh pikir, mampu membedakan sesuatu yang patut dirahasiakan dan yang boleh dikatakan / tidak dirahasiakan.
Moral dalam pengertiannya yang umum menaruh penekanan kepada karakter dan sifat-sifat individu yang khusus, diluar ketaatan kepada peraturan. Maka moral merujuk kepada tingkah laku yang bersifat spontan seperti rasa kasih, kemurahan hati, kebenaran jiwa, dan sebagainya, yang kesemuanya itu tidak terdapat dalam peraturan-peraturan hukum. Sedangkan moralitas mempunyai makna yang lebih khusus sebagai bagian dari etika. Moralitas berfokus kepada hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang absrak dan bebas. Orang yang menginkari janji yang telah diucapkannya dapat dianggap sebagai orang yang tidak dapat dipercaya atau tidak etis tetapi bukan berarti tidak bermoral, tekanannya disini adalah pada        unsur   keseriusan        pelanggaran     yang   dilakukan.

Secara epistemologis etika, moral dan moralitas memiliki pengertian yang sama namun ketiganya dapat dibedakan. Etika adalah ilmu pengetahuan tentang kesusilaan atau moral. Sedangkan moral adalah hal-hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang baik sebagai kewajiban atau norma. Di samping itu etika lebih banyak dikaitkan dengan prinsip-prinsip moral yang menjadi landasan bertindak seseorang yang mempunyai profesi tertentu. Sebaliknya moral lebih tertuju pada perbuatan orang secara individual,moral mempersoalkan kewajiban manusia sebagai manusia. Dengan demikian nampaklah walaupun terdapat sedikit perbedaan, keterkaitan antara etika dan moral sangatlah erat.

Moralitas dimaksudkan untuk menentukan sampai sejauhmana seseorang memiliki dorongan untuk melaksanakan tindakan-tindakannya sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan moral. Dalam hal ini latar belakang budaya, pendidikan, pengalaman dan karakter individu adalah sebagian dari faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat moralitas seseorang. Tingkat moralitas ini tidaklah diukur perbedaannya secara hitam putih, tetapi diukur dari kadar /kuat tidaknya dorongan seseorang itu untuk mencari kebenaran atau kebaikan. Jadi sekali lagi moralitas berkenaan dengan nilai-nilai etika dan moral yang terdapat di dalam hati nurani seseorang beserta internalisasi nilai-nilai itu dalam dirinya.
      
      
      Sebutkanlah macam-macam norma dan sebutkan pula pengertiannya masing-masing secara lengkap
Norma agama adalah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa berupa “siksa” kelak di akhirat.
Norma Kesusilaan adalah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia.
Norma Kesopanan adalah norma yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-masing anggota masyarakat saling hormat menghormati. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri. Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan santun, tata krama atau adat istiadat. Norma kesopanan tidak berlaku bagi seluruh masyarakat dunia, melainkan bersifat khusus dan setempat (regional) dan hanya berlaku bagi segolongan masyarakat tertentu saja. Apa yang dianggap sopan bagi segolongan masyarakat, mungkin bagi masyarakat lain tidak demikian.
Norma Hukum adalah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa berupa peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama. Keistimewaan norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksinya berupa ancaman hukuman. Penataan dan sanksi terhadap pelanggaran peraturan-peraturan hukum bersifat heteronom, artinya dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara.

    
           Terangkan secara lengkap mengenai “teori etika”
   Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”
Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya
Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.
Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma moral dan norma sopan santun.
· Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-undangan
· Norma agama berasal dari agama
· Norma moral berasal dari suara batin.
· Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari  etika
Fungsi Etika
A. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.
B. Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
C. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme

Secara umum etika di bagi menjadi ? jelaskan secara rinci
   Etika itu di bagi tiga, yaitu
1.Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2.Etika Normatif    
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan normanorma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapat diklasifikasikan menjadi (3)jenis            definisi, yaitu sebagai berikut:
1. Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus membicarakan tentang nilai            baik dan buruk dari perilaku manusia.
2. Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam  kehidupan bersama.
Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih bersifat sosiologik.
3. Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan reflektif

 Jelaskan mengenai mitos bisnis amoral
   Mitos Bisnis Amoral
Sebagian besar pendapat mengatakan bahwa bisnis dengan moral tidak ada hubungannya sama sekali, etika sangat bertentantangan dengan bisnis dan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis, karenanya pelaku bisnis tidak diwajibkan mentaati norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan bisnis perusahaan. Hal ini yang menyebabkan pendapat diatas belum tentu benar, bahkan sebagian besar pendapat lain mengatakan bahwa bisnis dengan moralitas memiliki hubungan yang sangat erat, etika harus dipraktekkan langsung dengan kegiatan bisnis dan membuat perusahaan bisa bersaing secara sehat karena memegang komitmen, prinsip yang terpercaya terhadap kode etis, norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang dianggap baik dan berlaku dalam lingkungan bisnis perusahaan. Sebelum bisnis dijalankan, perusahaan – perusahaan wajib memenuhi persyaratan secara legal sesuai dengan dasar hukum dan aturan yang berlaku, tetapi apakah bisnis dapat diterima secara moral.
Persaingan dunia bisnis yang modern saat ini, perusahaan telekomunikasi dapat mengutamakan etika bisnis, yaitu : pelaku bisnis di tuntut menjadi orang yang profesional di bidang usahanya (dalam hal ini bidang yang profesional ialah bidang telekomunikasi) yang meliputi kinerja dalam bisnis, manajemen, kondisi keuangan perusahaan, kinerja etis dan etos bisnis yang baik. Perusahaan dapat mengetahui bahwa konsumen adalah raja, dengan ini pihak perusahaan dapat menjaga kepercayaan konsumen, meneliti lebih lanjut lagi terhadap selera dan kemauan konsumen serta menunjukkan citra (image) bisnis yang etis dan baik. Peran pemerintah yang menjamin kepentingan antara hak dan kewajiban bagi semua pihak yang ada dalam pasar terbuka, dengan ini perusahaan harus menjalankan bisnisnya dengan baik dan etis. Perusahaan modern menyadari bahwa karyawan bukanlah tenaga yang harus di eksploitasi demi mencapai keuntungan perusahaan. Selain men=mperhatikan keutamaan etika bisnis, sasaran dan lingkup etika bisnis juga harus diperhatikan, seperti : Tujuan perusahaan melakukan bisnis adalah untuk mengajak pelaku bisnis agar dapat menjalankan bisnisnya sesuai dengan etika dan bisnis yang baik. Menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, kaaryawan, dan pelaku bisnis akan kepentingan dan hak mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga. Etika bisnis juga membicarakan system ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya bisnis dijalankan

Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip etika bisnis
   Etika Bisnis
A. Etika Bisnis itu dibangun berdasarkan etika pribadi: Tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis dengan etika pribadi. Kita dapat merumuskan etika bisnis berdasarkan moralitas dan nilai-nilai yang kita yakini sebagai kebenaran.
B. Etika Bisnis itu berdasarkan pada fairness. Apakah kedua pihak yang melakukan negosiasi telah bertindak dengan jujur? Apakah setiap konsumen diperlakukan dengan adil? Apakah setiap karyawan diberi kesempatan yang sama? Jika ya, maka etika bisnis telah diterapkan.
C. Etika Bisnis itu membutuhkan integritas. Integritas merujuk pada keutuhan pribadi, kepercayaan dan konsistensi. Bisnis yang etis memperlakukan orang dengan hormat, jujur dan berintegritas. Mereka menepati   janji dan melaksanakan  komitmen.
D. Etika Bisnis itu membutuhkan kejujuran. Bukan jamannya lagi bagi perusahaan untuk mengelabuhi pihak lain dan menyembunyika cacat produk. Jaman sekarang adalah era kejujuran. Pengusaha harus jujur mengakui keterbatasan yang dimiliki oleh produknya.
E. Etika Bisnis itu harus dapat dipercayai. Jika perusahaan Anda terbilang baru, sedang tergoncang atau mengalami kerugian, maka secara etis Anda harus mengatakan dengan terbuka kepada klien atau stake-holder Anda.
F. Etika Bisnis itu membutuhkan perencanaan bisnis. Sebuah perusahaan yang beretika dibangun di atas realitas sekarang, visi atas masa depan dan perannya di dalam lingkungan. Etika bisnis tidak hidup di dalam ruang hampa. Semakin jelas rencana sebuah perusahaan tentang pertumbuhan, stabilitas, keuntungan dan pelayanan, maka semakin kuat komitmen perusahaan tersebut terhadap praktik bisnis.
G. Etika Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal. Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal dll. Singkatnya, ruang lingkup etika     bisnis   itu        universal.
H. Etika Bisnis itu membutuhkan keuntungan. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh. Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang      beretika.
I. Etika Bisnis itu berdasarkan nilai. Perusahaan yang beretika harus merumuskan standar nilai secara tertulis. Rumusan ini bersifat spesifik, tetapi berlaku secara umum. Etika menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal. Meski begitu, perumusannya harus jelas dan  dapat   dilaksanakan   dalam  pekerjaan         sehari-hari.
J. Etika Bisnis itu dimulai dari pimpinan. Ada pepatah, “Pembusukan ikan dimulai dari kepalanya.” Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap corak lembaga. Perilaku seorang pemimpin yang beretika akan menjadi teladan bagi anak buahnya.

      
      Sebutkan dan jelaskan mengenai kelompok stakeholder
   Kelompok Stakeholder
Untuk keperluan manajemen dan pengambilan keputusan, sosiolog akan sering perlu untuk mengidentifikasi "primer" dan "sekunder" stakeholder. Pemangku kepentingan utama dapat didefinisikan sebagai mereka yang memiliki kepentingan langsung dalam sumber daya, baik karena mereka bergantung pada itu untuk mata pencaharian mereka atau mereka terlibat langsung dalam eksploitasi dalam beberapa cara. Pemangku kepentingan sekunder akan menjadi orang-orang dengan minat yang lebih tidak langsung, seperti mereka yang terlibat dalam lembaga atau instansi terkait dengan pengelolaan sumber daya atau orang-orang yang tergantung setidaknya sebagian pada kekayaan atau bisnis yang dihasilkan oleh sumber daya.
Konsep stakeholder tidak hanya untuk memperpanjang mereka yang terlibat langsung dalam eksploitasi sumber daya tetapi meluas ke semua orang yang berasal dari beberapa bentuk manfaat dari sumber daya atau daerah di mana ia ditemukan. Dalam kasus sumber daya laut, hal ini dapat mencakup nelayan, semua pihak yang terlibat dalam pengolahan dan penjualan ikan, ikan konsumen, wisatawan di daerah, operator transportasi dan penumpang mereka, industri menggunakan air atau polusi itu, orang yang terlibat dalam kehutanan di hutan mangrove daerah, dan sejumlah kelompok atau individu lain yang memiliki kepentingan marginal lebih.Setidaknya untuk kelompok-kelompok yang diidentifikasi sebagai memiliki kepentingan yang signifikan atau berasal manfaat penting, analisis sosiologis harus melihat prioritas dan motivasi, proses pengambilan keputusan dan lembaga-lembaga, dan memahami hubungan sosial, ekonomi dan budaya antara masing-masing kelompok dan sumber daya.
Setidaknya pada awalnya, istilah "stakeholder" harus ditafsirkan dalam arti seluas-luasnya. Kelima tingkat analisis sudah dibahas semua perlu dianggap sebagai faktor yang mungkin menentukan kelompok stakeholder atau mempengaruhi karakteristik dari kelompok-kelompok. Jenis kelamin, usia, afiliasi komunitas, tingkat rumah tangga dan hubungan struktur produksi-unit semua kemungkinan untuk mempengaruhi keterlibatan dalam atau tingkat ketergantungan pada perikanan tertentu.
Seperti dalam kasus beberapa nelayan kasta di Asia Selatan, seluruh masyarakat dapat bergantung pada perikanan tertentu dengan mengesampingkan dekat sumber mata pencaharian lain. Dalam kasus seperti kelompok yang relatif homogen dari stakeholder dengan lebih atau kurang seragam "saham" dalam sumber daya dapat dengan mudah diidentifikasi. Tapi, lebih umum, berbagai faktor sosial, budaya dan ekonomi bertanggung jawab untuk menentukan pola yang lebih kompleks stakeholding dengan faktor-faktor seperti denominasi agama, latar belakang etnis, status sosial dan ekonomi, kegiatan profesional, panjang tinggal dan berpindah atau pengungsi Status semua memainkan peran.
Dalam rumah tangga, isu-isu lain bertanggung jawab untuk dipertaruhkan – peran perempuan, derajat mereka mobilitas dan panggung dalam siklus pengembangan rumah tangga semua bisa menjadi relevan.
Anggota yang berbeda dari unit produksi juga akan memiliki kepentingan yang berbeda dan saham di sumber daya sesuai dengan manfaat yang mereka peroleh dari penggunaannya. Pemilik alat tangkap dan kerajinan yang merupakan investasi besar yang bertujuan untuk mengeksploitasi perikanan tertentu akan memiliki saham yang berbeda dalam sumber daya dibandingkan dengan awak yang hanya dapat bekerja musiman di perikanan dan dapat pindah ke perikanan lain atau sektor lain relatif mudah.
Isu gender
Perempuan bertanggung jawab untuk membentuk kelompok yang berbeda dari para pemangku kepentingan di perikanan kebanyakan dan perempuan dari latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda juga mungkin memiliki kepentingan yang berbeda dan berbeda. Perhatian khusus perlu diberikan pada perikanan di mana akses relatif mudah, seperti perikanan dataran banjir atau rawa pesisir perikanan, karena mungkin ada keterlibatan cukup penting perempuan yang tidak selalu sangat jelas dan yang harus diselidiki secara khusus.
Usia isu
Demikian juga, perhatian harus dibayarkan kepada kelompok usia tertentu yang mungkin merupakan kepentingan stakeholder bijaksana. Orang-orang tua mungkin bergantung pada akses ke "mudah" perikanan yang perikanan manajer mungkin ingin melihat dikendalikan. Anak-anak bisa membuat kontribusi yang signifikan terhadap pasokan pangan keluarga dengan memancing sesekali dan keprihatinan dari kelompok-kelompok ini dapat dengan mudah diabaikan.
Masyarakat
Masyarakat umumnya lebih mudah untuk mengidentifikasi dan menangani daripada kelompok pemangku kepentingan ditentukan oleh usia dan jenis kelamin karena mereka lebih mudah diidentifikasi oleh anggota mereka. Namun, sering ada taruhannya sangat berbeda dipegang oleh anggota masyarakat yang berbeda yang harus diklarifikasi dan diperhitungkan. Pemimpin mungkin berkaitan dengan sumber daya dan penggunaannya sebagai kontrol akses ke sumber daya akan menambah prestise pribadi mereka. Masyarakat secara keseluruhan mungkin memiliki masalah serupa dan ingin meningkatkan prestise mereka dalam hubungannya dengan kelompok lainnya. Pada saat yang sama, berbagai anggota masyarakat mungkin bergantung dengan cara yang jauh lebih konkret dan mendasar pada akses mereka ke sumber daya perikanan untuk mata pencaharian mereka.
Rumah tangga
Dalam beberapa kasus, rumah tangga mungkin memiliki kepentingan yang berbeda dalam sumber daya yang dapat dibedakan dari orang-orang dari komunitas atau kelompok lain taruhannya.
Produksi unit
Berbagai jenis unit produksi dan anggota mereka biasanya akan mewakili kelompok stakeholder jelas berbeda. Unit operasi gigi statis besar seperti bagnets ditetapkan di wilayah pesisir memiliki minat khusus dalam akses stabil seperti gigi mereka tidak bergerak dan hanya dapat digunakan dalam kondisi tertentu. Artisanal unit kecil dengan menggunakan berbagai skala kecil alat tangkap, seperti pukat, perangkap dan garis yang lebih mudah beradaptasi dan keprihatinan mereka bertanggung jawab untuk menjadi berbeda. Kesadaran variasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa set yang berbeda dari kepentingan produsen 'sedang diperhitungkan.
Lainnya pengguna air
Grup tidak terlibat dalam perikanan, tetapi memanfaatkan sumber daya air juga perlu diperhitungkan sebagai stakeholder penting ketika berhadapan dengan sumber daya air. Dalam perikanan air tawar, petani menggunakan air untuk irigasi akan sering memegang pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana air diatur daripada berstatus rendah nelayan. Demikian pula, mereka yang terlibat dalam transportasi air mungkin perlu dipertimbangkan ketika rencana sedang dibuat untuk perikanan.
Semakin, wisatawan dan mereka yang terlibat dalam sektor pariwisata merupakan pemangku kepentingan yang penting dalam pengelolaan perikanan karang tropis sebagai potensi pendapatan dari menyelam dan snorkeling bisa lebih dari yang berasal dari ikan. Namun, manfaat dari kedua perbedaan penggunaan sumber daya yang sama akan sering disalurkan dengan cara yang sangat berbeda.

 Sebutkan kriteria dan prinsip etika utilitarianisme, sebutkan pula nilai positif dan kelemahannya
   Utilitarianisme dikembangkan oleh Jeremy Bentham (1784 – 1832). Dalam ajarannya Ultilitarianisme itu pada intinya adalah “ Bagaimana menilai baik atau buruknya kebijaksanaan sospol, ekonomi dan legal secara moral” (bagaimana menilai kebijakan public yang memberikan dampak baik bagi sebanyak mungkin orang secara moral).
Etika Ultilitarianisme, kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sama – sama bersifat teologis. Artinya keduanya selalu mengacu pada tujuan dan mendasar pada baik atau buruknya suatu keputusan.

Keputusan Etis      =  Utilitarianisme
Keputusan Bisnis   =  Kebijakan Bisnis

Ada dua kemungkinan dalam menentukan kebijakaan publik yaitu kemungkinan diterima oleh sebagian kalangan atau menerima kutukan dari sekelompok orang atas ketidaksukaan atas kebijakan   yang    dibuat.
Bentham menemukan dasar yang paling objektif dalam menentukan kebijakan umum atau publik yaitu : apakah kebijakan atau suatu tindakan tertentu dapat memberikan manfaat atau hasil yang berguna atau bahkan sebaliknya memberi kerugian untuk orang – orang tertentu.

1. Kriteria dan Prinsip Utilitarianisme
Ada tiga kriteria objektif dijadikan dasar objektif sekaligus norma untuk menilai kebijaksanaan     atau     tindakan.
a.Manfaat : bahwa kebijkaan atau tindakan tertentu dapat mandatangkan manfaat atau kegunaan               tertentu.
b.Manfaat terbesar : sama halnya seperti yang di atas, mendatangkan manfaat yang lebih besar dalam situasi yang lebih besar. Tujuannya meminimisasikan kerugian sekecil mungkin.
c.Pertanyaan mengenai menfaat : manfatnya untuk siapa? Saya, dia, mereka atau kita.
Kriteria yang sekaligus menjadi pegangan objektif etika Utilitarianisme adalah manfaat terbesar bagi     sebanyak mungkin orang.
Dengan kata lain, kebijakan atau tindakan yang baik dan tepat dari segi etis menurut Utilitarianisme adalah kebijakan atau tindakan yang membawa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang atau tindakan yang memberika kerugian bagi sekecil orang / kelompok tertentu.

Atas dasar ketiga Kriteria tersebut, etika Utilitarianisme memiliki tiga pegangan yaitu :
1.Tindakan yang baik dan tepat secara moral
2.Tindakan yang bermanfaat besar
3.Manfaat yang paling besar untuk banyak orang.

Dari ketiga prinsip di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ bertindaklah sedemikian rupa, sehingga tindakan itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak orang mungkin”.

2. Nilai positif etika ultilitarinisme
etika ultilitarinisme tidak memaksakn sesuatu yang asing pada kita. Etika ini justru mensistematisasikan dan memformulasikan secara jelas apa yang menurut penganutnya dilakukan oleh kita sehari–hari
Kelemahan etika ultilitarinisme
a. Manfaat merupakan sebuah konsep yang begitu luas sehingga dalam praktiknya malah menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit. Kaarena manfaat manusia berbeda yang 1 dengan yang lainnya.
b. Persoalan klasik yang lebih filosofis adalag bahwa etika ultilitarinisme tidak pernaah menganggap serius suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai dari suatu tindakan sejauh kaitan dengan akibatnya. Padahal, sangat mungkin terjadi suatu tindaakan pada dasarnya tidak baik, tetapi ternyata mendatangkan keuntungan atau manfaat
c. etika ultilitarinisme tidk pernah menganggap serius kemauan atau motivasi baik seseorang
d. variable yang dinilai tidaak semuanya bisa dikuantifikasi. Karena itu sulit mengukur dan membandingkan keuntungan dan kerugian hanya berdasarkan variable yang ada.
e. Kesulitan dalam menentukan prioritas mana yang paling diutamakan.
f. Bahwa etika ultilitarinisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingn mayoritas. Yang artinya etika ultilitarinisme membenarkan penindasan dan ketidakadilan demi manfaat yang lebih bagi sekelompok orang.

            Sebutkan syarat bagi tanggung jawab moral, status perusahaan, serta argumen yang mendukung dan menentang perlunya keterlibatan sosial perusahaan
   Syarat dan Tanggung Jawab
1.     Syarat bagi Tanggung Jawab Moral
Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional
Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
Orang yang melakukan tindakan tertentu memangmau melakukan tindakan itu

2.     Status Perusahaan
Terdapat dua pandangan (Richard T. De George,Business Ethics, hlm.153), yaitu:
•      Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum
•      Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif

            Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dinilai dan diukur berdasarkan sejauh mana perusahaan itu berhasil mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya (Milton Friedman,The Social Responsibilities of Business to Increase Its Profits,New York Times Magazine,13-09-1970)
Ø  Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama saja dengan mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang dijalankan oleh manusia
Ø  Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen
Ø  Tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab moral
            Sesungguhnya, pada tingkat operasional bukan hanya staf manajemen yang memikul tanggung jawab sosial dan moral perusahaan ini, melainkan seluruh karyawan.

3.     Lingkup Tanggung jawab Sosial
·         Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas
·         Keuntungan ekonomis
                                                   
4.     Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
•      Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
•      Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
•      Biaya Keterlibatan Sosial
•      Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial

5.     Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah
Terbatasnya Sumber Daya Alam
Lingkungan Sosial yang Lebih Baik
Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan
Bisnis Mempunyai Sumber Daya yang Berguna
Keuntungan Jangka Panjang

Rabu, 24 Oktober 2012

Softskill Etika Bisnis

SOFTSKILL ETIKA BISNIS

1. Apa yang di maksud etika?
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,sala,baik,buruk, dan tanggung jawab.
St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika)

2. Jelaskan mengenai : etika yang kita lakukan sehari-hari dan etika dalam berbisnis, serta sebutkan contohnya.
Etika yang di lakukan sehari-hari dalam pergaulan

Etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan kampus maupun luar kampus sangat diperlukan. Sebagai mahasiswa, kita harus bisa memilah baik buruknya pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Pergaulan merupakan salah satu faktor utama pendukung baik atau buruknya etika seseorang. Mahasiswa hendaknya dijadikan sebagai contoh dalam pergaulan baik di lingkungan kampus, maupun masyarakat. Adapun yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dalam kehidupan sehari-hari baik itu dilingkungan kampus maupun luar kampus antara lain :


  • Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja, baik kepada dosen, masyarakat, teman kampus, senior, ataupun adik tingkat.
  • Memberi perhatian kepada orang lain.
  • Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
  • Bersikap ingin membantu sesama teman maupun masyarakat di lingkungan tempat tinggal kita.
  • Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
  • Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi apapun.
      Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang            yang    ada      di         dalam organisasi.
Beberapa hal yang mendasari perlunya etika dalam kegiatan bisnis:
a. Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat di dalamnya.
b. Bisnis adalah bagian  penting dalam masyarakat.
c. Bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak             yang melakukannya.
Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Dengan saling percaya,
kegiatan bisnis akan berkembang baik. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu
mengembangkan etika yang menjamin kegiatan


 3. Jelaskan dan berikan contoh mengenai etika teleologi dan etika deontologi

A.Etika Teleologi
     Dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
– Utilitarianisme
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Contoh : kewajiban untuk menepati janji

B. Etika Deontologi
     Dalam pemahaman teori Deontologi memang terkesan berbeda dengan Utilitarisme. Jika dalam Utilitarisme menggantungkan moralitas perbuatan pada konsekuensi, maka dalam Deontologi benar-benar melepaskan sama sekali moralitas dari konsekuensi perbuatan. ”Deontologi” ( Deontology ) berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu : deon yang artinya adalah kewajiban. Dalam suatu perbuatan pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi pertimbangan. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menekankan perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik, karena dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan.
Contoh : kita tidak boleh mencuri, berbohong kepada orang lain melalui ucapan dan perbuatan.
Pengertian Etika Bisnis.


Selasa, 29 Mei 2012

ARTIKEL TENTANG PUASA


ARTIKEL TENTANG PUASA


Rahasia Puasa
Ketahuilah bahwa dalam puasa ada sesuatu yang khusus yang tidak ditemukan selain dalam puasa. Puasa mendekatkan hubungan kita kepada Allah SWT, sebagaimana telah Dia katakan:
“Puasa adalah untukku dan aku akan membalasnya.” [Shahih Bukhari dan Muslim]
Hubungan ini sudah cukup menunjukkan tingginya status berpuasa. Seperti halnya, Ka’bah dimuliakan karena dia untuk mendekatkan diri kepadaNya. Sebagaimana pernyataanNya:
“…dan sucikanlah rumahKu…” (QS Al Hajj, 22: 26)
Sungguh, puasa hanya memiliki nilai yang baik dalam dua konsep signifikan:
Pertama: Puasa itu adalah perbuatan rahasia dan tersembunyi selanjutnya tidak ada seorang pun dari mahkluk yang bisa melihatnya. Dengan demikian riya’ tidak bisa masuk ke dalamnya.
Kedua: Puasa adalah sebuah alat untuk menaklukan musuh-musuh Allah. Ini karena jalan yang ditempuh musuh-musuh Allah (untuk menyesatkan anak Adam) adalah dengan hawa nafsu. Makan dan minum itu menguatkan hawa nafsu.
Ada banyak riwayat yang mengindikasikan kebaikan puasa, dan semua telah dikenal dengan baik.
Sunnah-sunnah Puasa
Sahur dan mengakhirkannya adalah lebih baik, menyegerakan untuk berbuka puasa dan mengawalinya dengan memakan kurma.
Kedermawanan dalam memberikan juga sunnah pada saat Ramadhan sebagaimana melakukan perbuatan baik dan meningkatkan kebaikan. Ini sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW.
Kemudian disunnahkan mempelajari Al-Qur’an dan melakukan I’tikaf pada saat Ramadhan terutama pada 10 hari terakhir, sebagaimana kita meningkatkan pelaksanaan (perbuatan baik) di dalamnya.
Dalam dua Shahih, ‘Aisyah berkata:
“Pada saat 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah akan mengencangkan ikat pinggangnya (izaar), menghabiskan malam dalam beribadah, dan membangunkan keluarganya (untuk Shalat).” [Shahih Bukhari dan Muslim]
Ulama telah menjelaskan dalam dua pandangan berkaitan dengan pengertian dari “mengencangkan ikat pinggangnya (izaar)”:
Pertama: Itu berarti menjauhkan diri dari wanita.
Kedua: itu adalah sebuah ungkapan yang menandakan motivasi yang kuat dari Rosulullah SAW untuk tekun dan kontinyu melaksanakan perbuatan baik.
Mereka juga mengatakan bahwa alasan untuk perbuatannya Rosulullah SAW dalam 10 malam terakhir dalam Ramadhan adalah karena beliau SAW mencari Lailatul Qadar.
Sebuah penjelasan rahasia dan karateristik puasa
Ada tiga tingkatan berpuasa: puasa umum, puasa khusus, dan puasa yang lebih khusus.
Sebagaimana untuk puasa umum, maka itu adalah menahan diri terhadap lapar, haus dan kemaluan dari memenuhi keinginan mereka.
Puasa khusus adalah menahan diri terhadap pandangan, lidah, tangan, kaki, mendengar dan mata, sebagaimana menghentikan badannya untuk melakukan perbuatan dosa.
Kemudian puasa lebih khusus, itu adalah mengosongkan diri dari kerinduannya kepada kepentingan-kepentingan dunia dan memikirkan mana yang menjauhkan seseorang dari Allah.
Dari karateristik spesifikasi yang terakhir adalah bahwa seseorang menundukkan pandangannya dan menjaga lisannya dari perkataan kotor yang terlarang, tidak disukai atau yang tidak bermanfaat, sebagaimana megendalikan ketenangan terhadap anggota tubuhnya.
Dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Al Bukhari:
“Siapa saja yang tidak meninggalkan perkataan buruk dan melakukannya, Allah memerlukan dirinya untuk meninggalkan makanan dan minumannya.”
[Shahih Al Bukhari, Abu Daud, At Tirmidzi dan Ibnu Majaah]
Karateristik lain dalan puasa khusus adalah bahwa seseorang tidak mengisi perutnya terlalu banyak dengan makanan pada saat malam. Sungguh, dia makan yang terukur, untuk kebutuhan, anak Adam tidak mengisi sebuah kapal lebih banyak dari pada perutnya.
Jika dia makan untuk memenuhinya pada saat bagian pertama malam, dia tidak akan berhasil memanfaatkan dirinya untuk beramal di sisa malam yang lain. Sebagaimana jika dia makan untuk memenuhi sahur, dia tidak akan berhasil memanfaatkan dirinya sampai sore (jika terlalu kenyang). Ini karena terlalu banyak makan mengakibatkan malas dan kelesuan. Selanjutnya, sasaran dari puasa adalah melenyapkan sifat berlebihan seseorang dalam makan, karena itu yang dimaksudkan dengan puasa, adalah bahwa rasa lapar seseorang kemudian menjadi sebuah keinginan dalam bentuk amal soleh.
Puasa Sunnah
Sebagaimana puasa Sunnah, maka ketahuilah bahwa pilihan untuk berpuasa dilakukan pada hari-hari tertentu. Sebagian dari puasa ini terjadi setiap tahun seperti berpuasa enam hari pada bulan Syawal setelah Ramadhan, puasa hari Arafah, puasa Aasyuraa, dan puasa hari kesepuluh Dzul Hijjah dan Muharram.
Sebagian dari puasa-puasa Sunnah terjadi di setiap bulan, seperti awal bulan, di tengah bulan, dan pada akhir bulan. Kemudian siapa saja yang berpuasa pada bagian pertama bulan, di tengah, ataupun di akhir bulan maka dia telah melaksanakan perbuatan baik.
Sebagian puasa dilakukan setiap minggu dan itu adalah setiap senin dan kamis.
Puasa Sunnah yang sangat dianjurkan adalah puasa Daud A.S. Dia akan melaksanakan puasa satu hari dan satu hari berbuka. Ini mencapai tiga sasaran berikut ini:
Jiwa yang diberikan bagiannya pada hari berbuka puasa. Dan pada hari berpuasa, itu benar-benar beribadah penuh.
Pada hari berbuka adalah hari bersyukur dan pada hari berpuasa adalah hari untuk bersabar. Iman terbagi menjadi dua bagian – syukur dan sabar. [Catatan: hadits dengan pernyataan yang sama tidak shahih, lihat Adh Dha’ifah: 625]
Itu adalah usaha yang sulit bagi tubuh. Ini karena setiap waktu jiwa mendapatkan suatu kondisi tertentu, yang mentransfer dirinya ke dalamnya.
Sebagaimana untuk puasa setiap hari, kemudian telah diriwayatkan oleh Imam Muslim, hadits dari Abu Qatadah, bahwa Umar R.A. bertanya kepada Rasulullah SAW:
‘Bagaimana jika seseorang berpuasa setiap hari?’ Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Dia tidak berpuasa tidak juga dia batalkan puasanya – atau – dia tidak berpuasa dan dia tidak membatalkan puasanya.” [HR Muslim]
Ini berkaitan dengan seseorang yang berpuasa terus menerus, bahkan pada saat dimana dilarang untuk berpuasa.
Karekteristik dari puasa yang paling khusus
Ketahuilah bahwa seseorang yang telah diberikan ilmu mengetahui tujuan di balik berpuasa. Selanjutnya dia membebankan dirinya pada tingkat dimana dia tidak akan bisa melakukan yang lebih bermanfaat daripada itu.
Ibnu Mas’ud berkata: ‘Pada saat aku berpuasa, aku bertambah lemas dalam shalatku. Aku lebih menyukai shalat daripada puasa (sunnah).’
Sebagian dari Shahabat menjadi lemah bacaan Qur’an-nya pada saat sedang berpuasa. Selanjutnya, mereka lebih membatalkan puasa mereka (yaitu dengan mengurangi puasa sunnah), sampai mereka bisa mengimbangi dengan membaca Al-Qur’an. Setiap orang banyak mengetahui tentang kondisi dan bagaimana memperbaikinya.

PROPOSAL


PROPOSAL
Proposal adalah usulan untuk melakukan suatu kegiatan. Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanyadi detailkan dalam proposal bisnis:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan. Sebuah proposal harus menyajikan hal-hal berikut :
1.         Latar    belakang
2.         Masalah
3.         Tujuan
4.         Sasaran
5.         Pelaksanaan
6.         Jadwal Pelaksanaan
7.         Anggaran        Pelaksanaan
8.         Penutup


PROPOSAL KEGIATAN
DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-65

I. PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Tema HUT RI ke-65: “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita LanjutkanPembangunan Ekonomi Menuju PeningkatanKesejahteraan Rakyat, serta Kita Perkuat Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global”.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

I.2.1 Maksud
Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YMEdan kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-65 pada tanggal 17 Agustus 2010.

I.2.2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan diadakannya acara ini :
a. Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga RT 02/RW 26 perumahan Taman Wisma Asri, Kel. Teluk Pucung – Bekasi Utara
b. Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-anak.
c. Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba di antara anak-anak
d. Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.

I.3 DASAR KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan :
1. Pancasila sila ke-3, “Persatuan Indonesia”.
2. Petunjuk dan arahan bapak Ketua RW 26 tentang pelaksanaan kegiatan  dalam rangka peringatan HUT RI ke-65 di tingkat RT dilingkungan RW 26 perumahan Taman Wisma Asri, Kel. Teluk Pucung – Bekasi Utara.

II. ISI PROPOSAL

II.1 TEMA KEGIATAN
Kegiatan yang mengedepankan kebersamaan warga antar generasi serta kegiatan anak-anak yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas, ketrampilan, ketangkasan dan sportifitas.

II.2 MACAM KEGIATAN
1. Acara syukuran HUT RI ke-65 , 17 Agustus 2010
a. Syukuran & Doa
b. Santap Malam Bersama & Ramah Tamah
Detil pelaksanaan akan ditetapkan kemudian
2. Perlombaan balita dan anak-anak
a. Tingkat Balita (usia 0 – 5 tahun) 3 lomba
b. Tingkat SD (usia 6 – 12 tahun) 5 lomba
c. Tingkat SMP – SMA (usia 13 – 18 tahun) 6 lomba
Jenis perlombaan akan ditetapkan kemudian

II.3 PESERTA
Seluruh warga RT 02/RW 26 perumahan Taman Wisma Asri, Kel. Teluk Pucung – Bekasi Utara.

II.4  WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN
a. Perlombaan balita, anak-anak dan remaja
Hari, tanggal             : Selasa, 17 Agustus 2010
Waktu             : Pukul 07.30 WIB s.d. selesai
Tempat           : Lapangan Volley RT 02/RW 26 Perumahan  Taman Wisma Asri.
b. Acara syukuran HUT RI ke-65
Hari, tanggal             : Selasa, 24 Agustus 2010
Waktu             : Pukul 19.30 WIB s.d. selesai
Tempat           : Lapangan Volley RT 02/RW 26 Perumahan Taman Wisma Asri.

II.5  SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung                             : Tuhan Yang Maha Esa
Penasehat                            : Bapak Ketua RW 26
Penanggung Jawab              : Bapak Ketua RT 02/RW 26
*Panitia Pelaksana*
Ketua Pelaksana                 : Ade Supriyadi
Sekretaris                              : Sindhu K.I. Noegroho
Bendahara                            : Evi
*Seksi-seksi*
1. Seksi Acara Malam Syukuran
Koordinator   : Iwan
Anggota         : Endah, Bambang, Iis, Novi, Fauzi, Ari ,Sindhu, Abdul Rahman, Didi.
2. Seksi Perlombaan Anak-Anak
Koordinator               : Sigit
Anggota                     : Tuti, Kris, Susi, Evi, Linda, Agus, Didi, Tuing,  Daus.
3. Seksi Umum & Dokumentasi
Koordinator               : Didik Suryadi
Anggota                     : Sindhu, Daus

II.6  JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal rinci pelaksanaan kegiatan akan ditetapkan dan diumumkan kemudian.

III. ESTIMASI BIAYA

III.1 PENGELUARAN
1. Seksi Kesekretariatan
- Pembuatan Proposal                                Rp. 25.000
- Foto kopi                                                     Rp. 25.000
2. Seksi Acara Malam Syukuran
- Konsumsi                                                   Rp. 800.000
- Hiburan Organ Tunggal                           Rp. 1.000.000
3. Seksi Perlombaan Anak-Anak
- Alat dan bahan perlombaan                   Rp. 100.000
- Hadiah-hadiah                                           Rp. 800.000
- Snack untuk 60 orang @Rp. 10.000     Rp. 600.000
4. Seksi Umum & Dokumentasi
- Cuci cetak foto                                           Rp. 50.000
- Transport                                                     Rp. 100.000
Total                                                                          Rp. 3.500.000
Terbilang: (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

III.2 SUMBER DANA
Kegiatan ini memperoleh dana dari :
- Bantuan kas RT                                                                 Rp.500.000
- Arisan ibu-ibu                                                                    Rp.250.000
- Donasi para donatur RT02/RW26 yang budiman       Rp.1.750.000
- Partisipasi warga minimal Rp. 25.000/rumah              Rp.1.000.000
Total Rp. 3.500.000
Terbilang:     (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

IV. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan      partisipasi Bapak/Ibu. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima      kasih.

LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Pelaksana                                                                             Sekretaris
Ade Supriyadi                                                                      Sindhu Kurnia Irawan
Menyetujui,

KETUA RT 02 /RW 26 Kel. Teluk Pucung – Bekasi Utara
Mochamad Irsan M